Ambil Risiko Demi Masa Depan
Kaum laki-laki masih menjadi investor terbanyak pada instrumen investasi di pasar modal. Meski begitu, literasi kaum perempuan pada investasi terus meningkat. Perempuan makin mewarnai dunia investasi.
Sebagian besar perempuan masih menganggap investasi di pasar modal cukup rumit lantaran membutuhkan perhitungan matang. Ada berbagai faktor yang menghambat kaum perempuan enggan berinvestasi di pasar modal, antara lain perlu membaca laporan keuangan secara berkala, memahami sentimen pasar, dan adanya risiko kerugian. Alhasil, kebanyakan perempuan cenderung hanya memilih menabung secara konvensional di perbankan.
Minimnya minat perempuan berinvestasi di pasar saham di Indonesia terpotret dalam survei Katadata Insight Center (KIC) yang menyebut hanya 16,8% perempuan pengguna produk keuangan atau perbankan yang memiliki investasi saham. Sedangkan kaum pria persentasenya lebih tinggi, 25,6%. Hal ini juga sejalan dengan laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang mencatat bahwa sampai Maret 2022, mayoritas atau 62,89% investor pasar modal Indonesia merupakan laki-laki. (Grafik 1)
Survei ini juga menunjukkan investasi saham lebih banyak dilakukan ol
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.