Kejenuhan Digital
Pengalaman yang memiliki daya sentuh besar umumnya datang dari indra manusia. Indra inilah yang menumbuhkan impresi manusia akan sesuatu, baik itu yang material maupun nonmaterial. Kebutuhan akan sentuhan indrawi ini kembali menguat setelah masyarakat dikungkung oleh aktivitas daring yang cukup dominan selama masa pandemi.
Bombardir budaya layar (screen culture) melalui rapat virtual, belajar daring, menonton televisi, bekerja jarak jauh, dan segala aktivitas serba daring lainnya, telah memunculkan kejenuhan digital (digital fatique). Kejenuhan atau bahkan kelelahan digital ini dimengerti sebagai kondisi kelelahan mental dan fisik yang disebabkan oleh konsumsi media digital secara berlebihan.
Menyikapi kejenuhan digital tersebut, banyak pakar psikologi menyarankan masyarakat, khususnya netizen, melakukan tindakan ugahari pada media digital atau yang populer dengan sebutan digital diet maupun digital detox. Ini diklaim sebagai tips untuk proses penyembuhan atau dalam istilah populer saat ini sebagai healing.
Salah satu indikasi
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.