Menjadi Penentu Segalanya
Taste atau rasa merupakan sebuah persepsi atau sensasi yang muncul paling belakang di antara elemen lainnya, yakni sight, sound, smell, dan touch. Meski muncul paling belakang, taste memiliki pengaruh penting, bahkan memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Salah satu elemen multisensory marketing adalah taste atau perasa. Ada satu cabang keilmuan yang dikenal sebagai Neurogastronomy. Ilmu ini bisa juga disebut sebagai the science of flavour.
Pada dasarnya, banyak ahli asli Neurogastronomy mempelajari flavour sebagai cara menstimulasi otak manusia. Bagaimana flavour itu bekerja mulai dari empat rasa utama ditambah dengan rasa kelima yang sering disebut sebagai Umami yang biasa dikenal juga dengan MSG. Itu semua menciptakan persepsi rasa yang kompleks. Seringkali persepsi rasa ini muncul belakangan dipengaruhi oleh berbagai panca indra lainnya.
Sebagai contoh, karena persepsi dari creaminess dari yoghurt, maka akan lebih terasa rasanya apabila memakannya dengan menggunakan sendok plastik. Hal ini terbukti dalam sebuah riset dari Universitas Oxford. Setelah mencicipi yogurt dengan beberapa sendok berbeda, 35 peserta dalam studi memilih yogurt yang dimakan dari sendok plastik ringan memiliki rasa yang lebih kental dan terkesan lebih mahal dibandingkan dengan
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.