Kasus Toblerone dan Konsistensi Merek
Brand appearance bukan melulu artistik, namun harus bisa menunjukkan konsistensi. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari cara konsumen mengenali merek dengan elemen diferensiasi merek tersebut.
Merek coklat terkemuka dunia Toblerone sedang berada di persimpangan jalan. Setelah memutuskan memindahkan pabriknya dari Swiss ke Slovakia yang akan dilakukan akhir tahun ini, Toblerone diminta untuk tidak lagi menggunakan ikon gunung Matterhorn yang ikonik di kemasannya. Gunung yang berada di kota Zermatt yang mereka gunakan dalam kemasannya ini pun memang begitu unik karena bentuknya lancip dan simetris. Sebegitu uniknya ikon ini membuat banyak pihak khawatir akan dampak yang mungkin terjadi ketika gunung ikonik ini dihilangkan dari semua materialnya.
Beberapa pengamat marketing dunia ikut sumbang pendapat mengenai dampak yang akan diciptakan oleh dihilangkannya ikon ini. Setidaknya ada dua kubu sejauh ini, yang satu yang berpendapat bahwa hal ini akan berbahaya bagi Toblerone, mengingat bagaimana mereka sudah diasosiasikan dengan gunung ikonik ini. Namun kelompok kedua juga tidak kalah keras berpendapat, mereka yakin perubahan ini tidak akan berdampak sama sekali pada bisnis Toblerone. Mereka berpendapat bahwa alasan mengapa orang membeli Toblerone bukanlah karena ada gambar Matterhorn dan maka dari itu tidak akan b
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.
Ignatius Untung
Praktisi Marketing & Behavioral Science