Ignatius Untung
Praktisi Marketing & Behavioral Science
About
Praktisi Marketing & Behavioral Science
Brand Storytelling dan Kualitas Kesadaran
Ada korelasi antara brand storytelling dan tingkat kesadaran konsumen dalam menyerap pesan cerita ya...
Tujuh Kesalahan Umum Manajemen Loyalitas Pelanggan
Mengelola loyalitas pelanggan itu langkah penting bagi pemasar. Sayangnya, sampai sekarang, masih ba...
Plus Minus Pemasar Lintas Kategori
Lamanya pengalaman bekerja di sebuah industri tidak serta menjamin seseorang pemasar mampu beradapta...
Brand Activation dari Perspektif Behavioral Science
Brand activation harus relevan dengan kehidupan audiensnya. Aktivasi ini harus bisa menyentuh keselu...
Persuasion Beyond Communication
Tugas pemasar tidak lagi sekadar menyampaikan pesan, tapi mempersuasi mereka hingga akhirnya membeli...
Content Marketing: Lebih dari Sekadar Cari Perhatian
Menggarap content marketing di era sekarang dianggap pekerjaan seksi. Sayangnya di lapangan, masih b...
Kasus Toblerone dan Konsistensi Merek
Brand appearance bukan melulu artistik, namun harus bisa menunjukkan konsistensi. Hal ini tidak bisa...
We’re Emotional Animal
Laki-laki yang selama ini dipercaya sebagai makhluk yang sangat rasional ternyata juga bisa terpenga...
Menantang Dominasi Merek Raksasa
Ada banyak strategi yang bisa dilakukan oleh merek-merek penantang kepada sang market leader. Apa sa...
Tren Flexing, Baik atau Buruk untuk Merek?
“Jam tangan penuh berlian gini harganya cuma Rp 9 miliar? Murah banget!”...
Marketing, Teori Vs. Praktik
Teori marketing merupakan sari pati dari praktik-praktik yang terjadi di lapangan. Sehingga seorang ...
Mengelola Brand Attention dan Bikeshedding Effect
“Half of the money I spend on advertising is wasted. The problem is, i don’t know which half.”...
Brand, Politik, Leadership, dan Karisma
Branding, leadership, dan politik ketika dilihat dari perspektif behavioral science ternyata punya b...
Bermanuver Pintar di Tengah Persetujuan
Pertarungan antara dua merek besar sangat menarik untuk disimak. Terkadang, melahirkan kampanye-kamp...
Retro Branding, Behavioral Science Perspective
Konsistensi penting bagi merek. Oleh karena itu, merek harus pandai-pandai menjaga konsistensi terse...
Great Marketer, Built or Born?
Marketing pada dasarnya merupakan upaya untuk memahami manusia. Untuk bisa melakukannya butuh kemamp...
Pelajaran dari Pandemi dan Tech Winter
Pandemi sepertinya sudah memasuki lembaran akhir, kemacetan Jakarta sudah kembali....
Alasan di Balik Perilaku Setiap Generasi
Setiap generasi memiliki karakter dan preferensi yang berbeda. Pemahaman ini akan membantu pemasar d...
The Science of Social Sentiment
Persepsi sosial memiliki pengaruh besar bagi terbentuknya persepsi individu. Tidak banyak orang yang...
Susahnya Mencari Pemasar Andal
Semua orang pada dasarnya bisa menjadi pemasar....
Bias Psikologi dalam Digital Marketing
Tidak bisa disangkal bahwa fenomena digital marketing juga memunculkan bias-bias....
Kesalahan Umum Orang Sales
Demi mengejar target, orang-orang tenaga penjualan sering jatuh pada kesalahan yang bisa berakibat f...
Otak Malas dan Influencer Marketing
Banyak merek memanfaatkan influencer untuk menarik perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian. A...
Marketing vs Everbody?
Dunia marketing merupakan dunia kreatif. Namun, kreativitas tidak cukup. Perlu kemampuan untuk menju...
Di Balik Tren Webrooming & Showrooming
Era digital menyuguhkan customer path yang baru yang melintasi platform online dan offline. Oleh kar...
Push and Pull Marketing
Butuh kreativitas dalam menjalankan strategi marketing yang mumpuni, baik yang berorientasi jangka p...