Biar Tak Salah Langkah
Myth 7: In Digital, Millennial = Gen Z

Biar Tak Salah Langkah

Di dunia digital, pemasar sering kurang bisa membedakan Milenial dan Gen Z. Padahal, keduanya memiliki karakter dan preferensi berbeda. Akibatnya, strategi digital marketing yang dijalankan salah arah dan tak berdampak.

OlehTri Kurnia Yunianto

Memahami perbedaan antara pasar Gen Z dan Milenial adalah kunci untuk mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif. Dengan memiliki pemahaman yang tepat tentang karakteristik, nilai, dan preferensi dari masing-masing kelompok ini, perusahaan dapat menciptakan konten yang relevan dan menarik.

Dalam dunia pemasaran digital yang terus berkembang, Gen Z dan Milenial sering menjadi pusat perhatian merek. Namun, terdapat sejumlah mitos dan fakta yang seringkali membingungkan.

Kesalahan paling umum adalah menganggap kedua generasi ini memiliki karakter dan kebutuhan yang sama. Gen Z cenderung lebih terampil dalam mengadopsi teknologi baru dan menavigasi berbagai platform digital dengan lebih cepat. Milenial mungkin lebih terampil dalam menggunakan media sosial yang sudah mapan, tetapi Gen Z lebih fleksibel dan cepat dalam mengikuti tren baru.

Gen Z lebih cenderung menggunakan platform visual seperti TikTok dan Snapchat. Sementara, Milenial lebih sering berinteraksi dengan platform yang sudah mapan seperti Facebook dan Instagram.

Berdasarkan pen

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.