AI, Good News or Bad News Bagi Pemasar?
Ilustrasi: Madeline/Marketeers

AI, Good News or Bad News Bagi Pemasar?

 

Teknologi baru biasanya hadir membawa kemudahan yang tidak ditemukan di periode sebelumnya. Namun demikian, kebaruan ini biasanya disertai dengan risiko. Bagaimana dengan kecerdasan buatan atau AI? 

OlehIgnatius Untung

Beberapa puluh tahun yang lalu ketika semua pintu tol tidak lagi menyediakan opsi membayar dengan uang cash dan berpindah menggunakan kartu uang elektronik pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana nasib penjaga pintu tol? Apa mereka masih akan mempunyai pekerjaan? 

Hal yang sama terjadi ketika perusahaan pengelola parkir yang dulu di setiap pos masuk dan keluar selalu dijaga oleh petugas, kini nihil petugas dan digantikan oleh teknologi di mana pengunjung hanya perlu menekan tombol untuk mengambil karcis dan menempelkan kartu uang elektronik untuk membayar biaya parkir. 

Sebelumnya kita juga sudah menyaksikan bagaimana era industrialisasi di mana program padat karya digalakkan. Semua pabrik berlomba-lomba untuk mempekerjakan ribuan buruh untuk merakit apapun produk yang mereka ciptakan. Sayangnya, perlahan namun pasti, tenaga buruh itu mulai terganti oleh mesin-mesin. Dan, jika kita berkaca pada negara-negara maju di mana outlet-outlet ritel, seperti departemen store dan supermarket mulai meminimalisir tenaga manusia dan menggantikannya dengan teknologi di mana pembeli bisa melakukan pembayaran barang-barang

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.