Buka Telinga Lebar-Lebar 
UKM

Buka Telinga Lebar-Lebar 

Konsumen menjadi pilar penyangga keberhasilan sebuah usaha. Berinovasi dengan mendengar apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen menjadi kunci kesuksesan bisnis ini. Pebisnis harus membuka telinga lebar-lebar untuk mendengarkan konsumen. 

 

OlehBernadinus Adi Pramudita

Mendengarkan konsumen adalah kewajiban setiap bisnis. Tanpa itu, bisnis tidak akan tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Mendengarkan juga menunjukkan bahwa merek ingin lebih dekat dengan konsumennya.

Flashy, merek tas yang berdiri sejak tahun 1998, merupakan salah satu yang membuktikan hal ini. Merek ini didirikan oleh Windy Wulandary. Flashy berawal dari keresahan pribadi Windy, yang sulit menemukan tas dengan desain menarik dan harga terjangkau.

Saat itu, Windy masih kuliah di tahun ketiga. Dia kesulitan mencari tas kuliah yang "cewek banget". Ada beberapa merek yang ia suka, tetapi modelnya tidak sesuai. Dengan modal Rp 500 ribu dan inspirasi dari majalah Non-no, Windy pergi ke penjahit tas dan mulai merancang tas sendiri. Tas itu unik dan ramah di kantong.

Pada awalnya, Flashy beroperasi dengan sistem pre-order. Desain tasnya menonjolkan warna-warna cerah, berbeda dari tren saat itu. Warna seperti merah, biru, dan kuning menjadi ciri khas Flashy. Pada masa itu, kebanyakan tas wanita berwarna netral seperti hitam atau cokelat. Nama "Flashy" dipili

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.