Menggarap yang Tak Tergarap
Flanking Marketing

Menggarap yang Tak Tergarap


Persaingan bisnis menjadi sebuah keharusan bila dua atau lebih merek berada dalam segmen dan produk yang sama. Tapi, memenangkan persaingan tak mesti harus adu
banteng langsung.

OlehBernadinus Adi Pramudita

Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, perusahaan harus selalu mencari cara untuk menonjol dan merebut pasar yang mungkin sudah dikuasai oleh pesaing. Salah satu strategi yang sering diabaikan namun sangat efektif dalam menghadapi persaingan adalah flanking marketing.

Biasanya, pemain yang melakukan strategi ini menyasar pangsa pasar yang kurang diperhatikan atau kurang tergarap dengan baik oleh pemain besar. Mereka ingin menyerang dari pinggiran dengan menggarap wilayah-wilayah – bisa peripheral secara geografis – yang tidak tergarap dengan baik oleh pesaing.

Ketika perusahaan tidak bisa bersaing secara langsung dengan para pemimpin pasar, flanking marketing menawarkan alternatif cerdas untuk memenangkan pertempuran tanpa harus terjebak dalam konfrontasi frontal. Secara sederhana, strategi ini mengacu pada pendekatan di mana perusahaan menyerang posisi pasar yang tidak dijaga atau kurang dipertahankan oleh pesaing. Dengan kata lain, perusahaan tidak mencoba untuk menantang langsung pemimpin pasar di medan pertempuran utama, melainkan mencari celah yang belum dimanfaatkan dengan baik, misalnya segmen pasar baru,

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.