Berani Menciptakan Tren
Mengikuti tren memudahkan pelaku usaha merintis bisnisnya. Namun, ketiadaan tren bukan berarti tidak ada peluang yang bisa digali.
“Merek harus terus mengikuti tren yang berkembang.” Kalimat tersebut sudah menjadi dogma bagi merek, dan tak sedikit merek yang mengikutinya. Alhasil, kecenderungan merek mengikuti pasar yang terbentuk dari tren juga tinggi.
Tidak ada yang salah dari paradigma tersebut. Pembangunan usaha mengikuti tren selaras dengan prinsip keberlanjutan bisnis dan kewirausahaan. Namun, membangun bisnis dengan tidak mengikuti tren, bahkan belum memiliki pasarnya, bukan hal yang sepenuhnya salah.
Hal ini yang dipahami oleh Ilham Pinastiko, Founder dari Pala Nusantara. Merek yang memproduksi dan menjajakan jam tangan serta aksesori berbahan dasar kayu ini menolak mengikuti tren. Ilham bilang, merek yang ia buat akan menjadi tren.
“Saya percaya bahwa yang saya bawa itu selalu suatu hal yang baru, inovasi. Bukan ikutan tren, melainkan kami yang membuat trennya,” kata pria yang karib disapa Iko tersebut.
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.