Bergesernya Permintaan Susu
Permintaan susu dalam negeri terus bergeser dalam beberapa tahun terakhir dari susu bubuk dan kental manis menjadi susu cair. Kabar baiknya, bisnis ini terus bergeliat dari sisi produksi, investasi, dan serapan tenaga kerja.
Industri susu di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan memenuhi kebutuhan domestik yang semakin meningkat. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan seperti produktivitas yang rendah dan infrastruktur kurang memadai, peluang untuk mengembangkan industri ini tetap terbuka lebar. Dengan peningkatan teknologi, kemitraan strategis, investasi infrastruktur, dan dukungan pemerintah yang kuat, industri susu dalam negeri dapat tumbuh lebih cepat.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan sepanjang tahun 2023 semakin bergeliat dengan banyaknya investasi baru. Sepanjang tahun lalu, realisasi investasi sektor ini sebesar Rp 23,4 triliun dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 37.000 orang. Bisnis tersebut juga diperkirakan terus bergeliat dalam beberapa tahun ke depan.
“Terjadi perubahan demand di pasar, dari susu bubuk dan susu kental manis, menjadi susu cair (UHT dan pasteurisasi) dalam beberapa tahun terakhir,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.
Putu menyebut, secara umum produksi terbesar di industri pengolahan susu saat ini didominasi s
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.