Potensi Tersembunyi AI
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah menjadi salah satu teknologi paling berpengaruh belakangan ini. Dengan memanfaatkan teknologi ini, nilai tambah ekonomi yang dihasilkan di kawasan Asia pasifik mencapai US$ 4,5 triliun dalam 15 tahun ke depan.
AI dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas melalui otomatisasi tugas-tugas rutin dan berulang. Algoritma AI dapat memproses data lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia yang memungkinkan pekerja untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan strategis. Selain itu, penggunaan teknologi ini bisa mengurangi risiko kesalahan manusia yang berpotensi merugikan.
Penelitian baru dari Accenture menemukan bahwa dalam 15 tahun ke depan AI kontribusi sebesar 0,7℅ produk domestik bruto (PDB) kawasan tersebut. Potensi ini dapat tercapai jika teknologi tersebut diadopsi secara bertanggung jawab, dalam skala besar, serta berfokus pada aspek manusia. Penelitian ini menggabungkan model ekonomi yang dilakukan terhadap empat negara dengan perekonomian terbesar di Asia Pasifik, yaitu Australia, Cina, India, dan Jepang.
Accenture juga melakukan survei terhadap para eksekutif di negara-negara tersebut dan Singapura. Temuan utama dari survei ini menunjukkan bahwa komposisi pekerjaan yang menyita sebanyak 33% waktu dari karyawan di Asia Pasifik akan digantikan oleh AI generatif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Jam kerja di A
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.