Integrasi Keberlanjutan dalam Model Bisnis
Di era sekarang, keberlanjutan sudah menjadi keharusan bagi bisnis. Oleh karena itu, keberlanjutan harus sudah terintegrasi dalam cetak biru dan model bisnis. Bagaimana praktiknya?
Dalam lanskap bisnis global saat ini, sustainability atau keberlanjutan telah menjadi kebutuhan strategis yang selaras dengan kriteria Environmental, Social, and Governance (ESG) serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kriteria ESG mengevaluasi kinerja perusahaan dalam pengelolaan alam, tanggung jawab sosial, dan praktik tata kelola manajemen, yang menarik bagi investor dan juga mengurangi risiko. SDGs menyediakan kerangka kerja bagi bisnis untuk berkontribusi pada tantangan global seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim. Mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam operasi bisnis melibatkan cara kerja di dalam perusahaan yang memastikan kelangsungan jangka panjang, mengurangi dampak lingkungan, dan mempromosikan kesetaraan sosial.
Pengusaha yang mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam model bisnis mereka dapat memperoleh keuntungan kompetitif yang signifikan, seperti peningkatan loyalitas merek, efisiensi operasional, dan akses ke peluang pendanaan yang lebih luas. Praktik berkelanjutan membantu mengurangi risiko terkait dengan regulasi lingkungan dan kelangkaan sumber daya, sambil memenuhi permintaan pasar yang
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.
Diah Yusuf, Ph. D
Founder Indonesia Prima, Executive Director Asia Committee for Small Business