Otak Malas dan Influencer Marketing 
Ilustrasi: Marketeers

Otak Malas dan Influencer Marketing 

Banyak merek memanfaatkan influencer untuk menarik perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian. Ada banyak aspek manusia yang perlu dipahami agar strategi ini tidak kontraproduktif. 

OlehIgnatius Untung

Untuk satu postingan di akun Instagram Cristiano Ronaldo, merek perlu merogoh kocek hingga US$ 3,23 juta (sekitar Rp 51 miliar). Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada public figure dunia macam Leo Messi dengan tarif satu postingan Rp 41 miliar dan Selena Gomez Rp 40 miliar. Ketiga tokoh tersebut memang punya ratusan juta followers di Instagram. Sehingga jika algoritma Instagram yang mendorong hanya 1% dari total follower, maka organic exposure yang dihasilkan masih 5 juta-an, bahkan lebih. Angka yang fantastis.

Influencer marketing tidak hanya membuka kesempatan untuk para selebritas dan tokoh sekelasnya. Namun, juga membuka pintu rezeki bagi mereka yang bukan “selebritas” untuk bisa punya tarif endorsement yang tidak kalah dari selebritas. Lihatlah Arief Muhammad, Gen Halilintar, Ria Ricis, dan masih banyak lagi orang yang tidak terkenal di televisi layaknya para selebritas namun bisa menghasilkan pundi-pundi yang sama sekali tidak kalah dibandingkan selebritas sekalipun. 

Influencer social media memiliki daya tawar yang menarik dengan banyaknya or

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

 
Ignatius Untung

Ignatius Untung

Praktisi Marketing & Behavioral Science