Bahan Baku Harus Terjaga
Industri fast moving consumer goods (FMCG) diperkirakan bisa tumbuh positif pada tahun 2023. Subsektor makanan dan minuman menjadi penopang meskipun kondisi ekonomi dirundung ketidakpastian dan ancaman resesi global.
Selama merebaknya pandemi COVID-19 terjadi perubahan pola pembelian produk-produk fast moving consumer goods (FMCG). Kebijakan bekerja di rumah (work form home/WFH) membuat penjualan makanan ringan atau restoran menurun. Sementara itu, alat kebersihan, produk kesehatan, dan vitamin melonjak signifikan.
Sepanjang 2,5 tahun ini, terjadi pula pelemahan daya beli masyarakat yang memengaruhi penjualan barang FMCG. Berdasarkan data PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk penjualan produk FMCG melalui jalur perdagangan umum (general trade/GT) tumbuh negatif pada kuartal 2-2020. Tercatat, pada periode tersebut penjualan produk FMCG secara nasional -8,7%.
Secara terperinci, jalur perdagangan modern (modern trade/MT) turun hingga -0,7%, sedangkan jalur perdagangan GT anjlok hingga -15,9%. Situasi tersebut makin para
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.