Great Marketer, Built or Born?
Marketing pada dasarnya merupakan upaya untuk memahami manusia. Untuk bisa melakukannya butuh kemampuan teknis berbasis teori marketing. Tapi, itu saja tidak cukup, diperlukan pula soft skill.
Dalam perjalanan karier di dunia bisnis, kita menemui begitu banyak orang yang mengemban sebuah posisi tertentu tanpa bekal latar belakang pendidikan yang relevan. Lulusan teknik bekerja di bank dan bertanggung jawab terhadap bisnis kredit konsumsi. Lulusan farmasi bekerja di perusahaan finansial teknologi dengan posisi pengembangan bisnis. Lulusan filsafat bekerja sebagai staf marketing di perusahaan fast moving consumer goods (FMCG).
Fenomena tersebut sudah lumrah atau bukan hal aneh lagi bagi kita, apa pun pekerjaan kita. Saya sempat iri hati kepada mereka yang berprofesi sebagai dokter yang semuanya 100% adalah lulusan kedokteran atau mereka para pilot yang memegang ijazah pendidikan dan lisensi menerbangkan pesawat. Sementara kita yang bekerja di bidang pengembangan bisnis, penjualan, dan pemasaran mengapa tidak bisa mensyaratkan ijazah dan latar belakang pendidikan yang relevan untuk mengisi posisi-posisi tersebut.
Ironisnya lagi, ketika kita mendapati mereka yang duduk di posisi marketing, bidang yang saya tekuni lebih dari 20 tahun terakhir ini, selain tidak memiliki latar bel
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.
Ignatius Untung
Praktisi Marketing & Behavioral Science