Antara Personalisasi Pemasaran dan Pentingnya Pagar Inovasi

Antara Personalisasi Pemasaran dan Pentingnya Pagar Inovasi

Ketika orang terpaksa di rumah, transaksi digital melonjak tajam. Setelah pandemi mereda pun, kebiasaan ini tidak hilang. Konsumen sudah terbiasa dengan pola “digital-first,” artinya hampir semua kebutuhan mulai dari makanan, pakaian, hiburan, hingga layanan keuangan lebih dulu dicari lewat internet. Perubahan ini membuat strategi pemasaran ikut berubah.

OlehAviliani, Ekonom Senior INDEF

Beberapa tahun terakhir, kita semua bisa merasakan betapa cepatnya dunia berubah karena digitalisasi. Dulu, banyak orang masih belanja di toko fisik, bayar pakai uang tunai, dan promosi usaha dilakukan lewat brosur atau iklan TV. Sekarang, hampir semua aktivitas ekonomi sudah pindah ke ranah digital: belanja online, transaksi lewat aplikasi, hingga iklan yang kita lihat di media sosial. Pandemi COVID-19 mempercepat perubahan ini.

Ketika orang terpaksa di rumah, transaksi digital melonjak tajam. Setelah pandemi mereda pun, kebiasaan ini tidak hilang. Konsumen sudah terbiasa dengan pola “digital-first,” artinya hampir semua kebutuhan mulai dari makanan, pakaian, hiburan, hingga layanan keuangan lebih dulu dicari lewat internet. Perubahan ini membuat strategi pemasaran ikut berubah.

Data-Driven Marketing: Potensi Deflasi Digital

Kalau kita pikirkan, salah satu tantangan utama dalam berbelanja atau menjual produk adalah informasi. Konsumen sering kesulitan menemukan produk yang benar-benar cocok, sementara perusahaan harus mengeluarkan biaya besar untuk menyebarkan iklan tanpa tahu apakah iklan

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

 
Aviliani

Aviliani

Ekonom Senior INDEF