Fokus Beradaptasi dan Inovasi
Inovasi menjadi kunci utama kesuksesan KAI meraih performa bisnis. Inovasi dilakukan pada produk maupun layanan. Teknologi digital memiliki peran besar.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) meraih pencapaian luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Terlihat, pendapatannya pada tahun 2022 mencapai Rp 22,9 triliun dibandingkan dengan tahun 2019 yang mendapatkan Rp 22,5 triliun. Capaian ini membuktikan bagaimana KAI mampu beradaptasi dengan cepat pascapandemi COVID-19.
Di tengah ketatnya persaingan industri transportasi di Indonesia yang begitu kompetitif, KAI gencar melakukan adaptasi, inovasi, kolaborasi, serta memperkuat kerja sama guna menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat dan menghadapi perubahan dalam industri transportasi.
“Kami telah mengambil berbagai langkah transformasi. Ini mencakup pengadopsian teknologi modern dalam operasional dan peningkatan kualitas layanan untuk menjawab kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” ujar Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Sejumlah inovasi pun telah diperkenalkan oleh KAI. Mulai dari layanan face recognition boarding gate, Kereta Panoramic, Aplikasi Access, Kereta Ekonomi New Generation, dan Kereta Suite Class Compartment. Ter
Didiek Hartantyo
Presiden Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero)