Geliat Mobil Bekas
Otomotif

Geliat Mobil Bekas

Penjualan mobil bekas terus menggeliat. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pasar mobil bekas semakin dilirik oleh berbagai kalangan, khususnya Milenial. 

OlehTri Kurnia Yunianto

Ada berbagai faktor yang saat ini mendorong penjualan mobil bekas seperti harga yang lebih terjangkau, penurunan nilai (depresiasi) yang lebih rendah, dan kemudahan akses melalui platform online. Mobil bekas, dengan harganya yang terjangkau, menjadi alternatif menarik bagi mereka yang membutuhkan kendaraan tanpa harus membebani keuangan pribadi atau rumah tangga secara berlebihan. Hal tersebut semakin dimudahkan dengan adanya layanan pembiayaan khusus untuk segmen ini.

Carro, platform jual-beli mobil bekas memproyeksikan nilai pasar mobil bekas di Indonesia mencapai US$ 56,34 miliar atau setara Rp 913,9 triliun (kurs Rp 16.222 per US$). Nilai pasar tersebut diproyeksikan terus meroket hingga tahun 2028 mencapai US$ 74,48 miliar. Bryan Tan, Country Head Carro Indonesia menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun Carro, konsumen muda Indonesia, terutama Milenial lebih memilih beli mobil bekas dibandingkan mobil baru. 

Data menunjukkan 64% Milenial lebih memilih beli mobil bekas sepanjang semester I tahun 2024. “Kami melihat banyak faktor positif yang terus mendorong pasar mobil bekas, seperti peningkatan pendapatan,

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.