Peran Marketing dalam Dinamika B2B
GDP

Peran Marketing dalam Dinamika B2B

Marketing dibutuhkan di hampir semua lini kehidupan manusia. Termasuk berperan dalam dinamika B2B. Seperti apa? 

OlehRay Zulfirman Parsioan Pulungan, CEO & Founder of PINTAR

Dalam dunia bisnis, praktik B2B (business-to-business) sering kali disandingkan dengan B2C (business-to-consumer) ketika membahas implementasi strategi marketing. Sebagai sektor yang dikenal dengan volume transaksi rendah tetapi bernilai tinggi, B2B kerap dianggap tidak memerlukan pendekatan marketing yang intensif. 

Namun, pandangan ini kurang tepat. Faktanya, dengan nilai transaksi yang jauh lebih besar dibandingkan B2C, strategi marketing yang presisi dan berkesinambungan menjadi sangat krusial dalam B2B.

Jika diibaratkan penembak jitu, B2B hanya memerlukan beberapa peluru untuk target sasaran yang tepat. Berbeda halnya dengan B2C yang sebaiknya memainkan peluru sebanyak mungkin untuk melihat sasaran mana yang berhasil ditaklukkan. Dalam penafsiran ini, B2B go-to-market memerlukan persiapan yang sangat matang, implementasi yang teliti, serta dilengkapi dengan aftercare yang apik.

Berkaca pada pengalaman dalam menjalankan B2B, baik dari penjualan perangkat lunak kepada perusahaan-perusahaan di industri jasa keuangan bank dan non-bank maupun penjualan perangkat keras kepada perusahaan-p

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.