One-On-One Marketing Transformation
Database marketing memungkinkan merek melakukan engagement lebih intens dengan konsumen. Namun, keamanan data harus menjadi perhatian utama.
Pada awal tahun 1990- an, ketika internet dan digitalisasi masih berjuang untuk bisa diterima, muncul dorongan untuk membangun database pelanggan business-to-consumer (B2C) dan bisa melakukan aktivitas marketing yang lebih personal. Istilah one-on-one marketing mulai diperkenalkan. Saat itu, sudah muncul keinginan agar one-on-one marketing untuk B2C bisa dilakukan dalam jumlah besar.
Kemunculan Amazon pada tahun 1994 menjadi salah satu milestones penting perkembangan One-on-One Marketing di dunia. Karena tidak sekadar upaya pengumpulan database yang efektif dan efisien tapi juga membangun interaksi. Database yang berhasil dibangun bisa dipakai untuk interaksi dan tentu bisa menjadi medium melakukan engagement.
Interaksi dan engagement per individu yang umumnya dibangun melalui pertemuan tatap muka, tukar menukar kontak seperti e-mail dan nomor handphone. Pelan tapi pasti, interaksi mulai bisa dilakukan berbasis digital dan tentu lebih murah. Interaksi bisa dilakukan otomatis, dengan peny
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.
Taufik
Deputy CEO