Engage Lewat Hyperlocal Marketing
Industri periklanan mengalami transformasi signifikan. Konten iklan yang menyasar audiens secara massal sudah tidak lagi relevan. Memasuki tahun 2025, strategi hyperlocal marketing menjadi pionir dalam industri periklanan, memungkinkan interaksi yang lebih mendalam antara brand dan konsumen.
Hyperlocal marketing merupakan pendekatan yang menghadirkan konten iklan yang sangat terpersonalisasi, diselaraskan dengan karakteristik demografis dan geografis target audiens. Berbeda dengan pendekatan konvensional, strategi hyperlocal menghadirkan pengalaman advertising yang lebih kontekstual.
Oleh karena itu, brand diprediksi menggunakan pendekatan hyperlocal marketing lantaran tidak hanya membangun awareness, tapi bisa mendorong pertumbuhan bisnis. Ini juga tercermin dari proyeksi pengeluaran atau investasi global untuk digital out-of-home (DOOH) yang mencapai US$ 15,6 miliar pada tahun 2025, seiring kemajuan teknologi geotargeting.
Ilustrasi sederhana strategi hyperlocal marketing: iklan minuman segar di stasiun kereta saat cuaca terik. Contoh lain yang relevan, yaitu penempatan iklan kopi di kawasan bisnis pada pagi hari atau notifikasi promosi yang muncul tepat ketika konsumen berada di pusat perbelanjaan.
Teknologi programmatic advertising menjadi fondasi utama strategi ini, memungkinkan konten iklan disesuaikan dengan lokasi, perilaku, dan wa
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

Marketeers
Marketeers is Indonesia’s next-gen business media