Tren Periklanan dengan AI
Industri periklanan tengah mengalami perubahan besar seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Salah satu trigger-nya adalah peran kecerdasan buatan yang makin masif.
Artificial intelligence (AI), media sosial, dan kebiasaan konsumsi audiens yang terus berubah menuntut brand serta pelaku industri periklanan untuk beradaptasi dengan cepat. Pergeseran ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lain.
Tren yang paling mendominasi adalah strategi periklanan yang makin mengarah ke personalisasi dan konten berbasis data. Pradhana Harsaputera Sidharta, CEO Volare Advertising Network, mengatakan strategi pemasaran kini harus lebih fleksibel dan berbasis tren yang berkembang.
“Audiens tidak lagi hanya melihat iklan, tetapi ingin merasakan keterlibatan langsung. AI memungkinkan personalisasi yang lebih dalam, sementara media sosial menjadi ruang utama bagi brand untuk berinteraksi dengan konsumen,” ujar Pradhana.
Tren ini terlihat jelas dalam kampanye yang menggunakan data real-time untuk menyesuaikan pesan pemasaran sesuai dengan kebiasaan pengguna. Salah satu contoh yang mencerminkan perubahan ini adalah bagaimana brand menggunakan momen besar, seperti konser Coldplay di Jakarta, untuk menciptakan kampanye viral dalam hitungan m
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.