Sejarah Panjang Transformasi
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bukan sekadar perusahaan transportasi, tetapi juga bagian dari sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia. Dari jalur pertama yang dibangun pada tahun 1864 hingga era kini dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KAI terus berkembang lewat berbagai transformasi.
Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai pada 17 Juni 1864 dengan pencangkulan pertama jalur Semarang-Vorstenlanden oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Jalur ini menjadi awal dari perkembangan rel kereta yang kemudian menjangkau berbagai wilayah di Pulau Jawa dan luar Jawa.
Pada tahun 1942, Jepang mengambil alih perkeretaapian Indonesia, mengubah namanya menjadi Rikuyu Sokyoku. Selama pendudukannya, Jepang membangun jalur kereta untuk kepentingan perang, termasuk lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru.
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api terjadi pada 28 September 1945, yang kemudian menjadi Hari Kereta Api Indonesia. Saat itu, perusahaan tersebut bernama Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), yang kemudian beberapa kali mengalami perubahan nama. Hingga, -mengutip website resmi www.kai.id, perusahaan berubah nama menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1998.
Dengan sejarah panjang tersebut, KAI terus bertransformasi dalam strategi bisnis dan pelayanannya. Perusahaan tidak hanya
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.