Intergenerational Marketing
Opening

Intergenerational Marketing

Menggarap pasar masa kini dan membangun pasar masa depan adalah kunci yang banyak dicari oleh para pelaku bisnis. Strategi ini bisa dilakukan salah satunya melalui intergenerational marketing.

OlehMuhammad Perkasa Al Hafiz

Strategi intergenerational marketing kian penting jika melihat demografi konsumen hari ini yang diisi oleh lima generasi yang hidup berdampingan. Mari kita membagi lima generasi ini menjadi dua kelompok, yakni Old Generation yang diisi oleh Baby Boomers yang lahir pada tahun 1946-1964, Gen X pada periode tahun 1965-1980, serta Gen Y (lahir tahun 1981-1006). Lalu Young Generation yang terdiri dari Gen Z (lahir tahun 1997-2012), Gen Alpha (lahir tahun 2013-sekarang) -dan kini telah lahir juga Gen Beta kelahiran 2025. 

Dua kelompok ini melahirkan dilema dari para pemasar, yakni Generational Targeting Dilemma. Kondisi ketika pemasar bingung harus memilih generasi muda yang diisi oleh Gen Z dan Gen Alpha sebagai konsumen masa depan yang sedang trending namun “kantong”-nya belum tebal. 

Atau, segmen yang memiliki buying power lebih besar alias lebih punya banyak uang dan loyalitas lebih tinggi yang diisi oleh old generation. Sayangnya, tidak sedikit dari old generation yang tidak terlalu mengikuti zaman, lambat mengadopsi teknologi baru, dan memiliki lif

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.