Antara Wisata dan Upaya Menjaga Keseimbangan Alam di Mentawai
Mentawai

Antara Wisata dan Upaya Menjaga Keseimbangan Alam di Mentawai

Kepulauan Mentawai menjadi permata eksotis di lepas pantai barat Sumatera yang memikat hati para peselancar, petualang, dan pecinta budaya dari seluruh dunia. Keindahan alam yang dipadukan dengan keramahan warganya membuat para pelancong menganggap Mentawai sebagai rumah kedua mereka.

OlehTri Kurnia Yunianto

Bagi orang yang baru pertama kali mengunjungi Mentawai, waktu seperti berjalan lebih lambat. Sebab, di tempat ini wisatawan diajak berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota untuk menikmati hembusan angin laut.

Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa menemukan ketulusan dan keaslian di setiap ramahnya senyuman warga. Mentawai bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pengalaman spiritual yang membangkitkan kesadaran tentang arti kesimbangan hidup.

Mentawai diibaratkan seperti mimpi yang menjadi nyata bagi para peselancar dunia. Ombak yang nyaris sempurna, bergulung konsisten di spot legendaris seperti Lance’s Right, Macaronis, dan Playgrounds sangat memacu adrenalin.

Namun, keindahan laut bukan hanya milik para pemburu adrenalin. Di pantai-pantai seperti Tuapejat, Sipora, dan Saibi, wisatawan dapat menikmati panorama pasir putih, snorkeling di perairan jernih, atau sekadar berjemur sambil menatap birunya horizon.

Laut Mentawai menawarkan keseimbangan antara petualangan dan ketenangan. Di pedalaman pulau, tinggal suku-suku yang terus menjaga keseimban

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.