Dari Transaksi jadi Relasi
Perubahan perilaku konsumen dan kemajuan teknologi digital telah mengubah strategi penjualan di berbagai industri. Jualan kini tidak lagi semata soal mendorong pembelian produk, melainkan tentang membangun hubungan jangka panjang dan menghadirkan solusi yang benar-benar relevan bagi pelanggan.
“Mau apa pun strategi marketing-nya, seberapa bagus produknya, intinya yang penting laku.”
Kalimat di atas merupakan paradigma yang sudah dipakai banyak bisnis sejak lama. Bisnis secara harfiah memang bertujuan untuk memunculkan transaksi dan mendulang keuntungan. Karenanya, strategi penjualan atau selling menjadi kunci untuk bisnis bisa tetap bertahan.
Saat ini, teknologi menjadi alat bantu penting dalam proses penjualan. Sistem Customer Relationship Management (CRM), kecerdasan buatan atau AI, dan analisis prediktif membantu perusahaan memahami perilaku pelanggan secara lebih dalam. Di satu sisi, evolusi penjualan telah mengubah peran tenaga penjual menjadi lebih strategis.
Mereka bukan lagi sekadar sales representative, melainkan “relationship architect” atau arsitek yang merancang alur hubungan antara brand dan pelanggan. Dalam struktur modern, tim penju
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

















