Konversi ke Penjualan
Ilustrasi: Madeline
Attractive Pull, Aggressive Push

Konversi ke Penjualan

 

Pull dan push marketing menjadi salah satu strategi marketing yang jamak dilakukan oleh merek. Tantangannya adalah bagaimana upaya menarik konsumen melalui aneka promosi dan konten pada akhirnya menghasilkan banyak leads.

OlehDyandramitha Alessandrina, Sigit Kurniawan

Saat merancang marketing plan, seorang pemasar tidak hanya memikirkan eksposur yang di dapat dalam sebuah kampanye pemasaran yang digelar. Ia harus merancang cara agar besarnya eksposur yang didapat sebanding dengan besarnya konversi ke penjualan.

Salah satu cara yang biasa digunakan adalah push dan pull marketing. Sesuai makna katanya, push marketing secara umum dipahami sebagai upaya mendorong produk maupun layanan perusahaan ke segmen pelanggan yang ditarget. Sedangkan pull marketing merupakan upaya menarik pelanggan untuk mendatangi merek, produk, maupun layanan perusahaan.

Bentuknya beragam. Push marketing bisa dilakukan melalui penjualan langsung pelanggan di toko maupun showroom, pameran dan promosi, product sampling, display ad, email marketing, dan sebagainya. Semuanya langsung menarget konsumen yang sifatnya jangka pendek dengan call to action yang jelas. Sedangkan contoh pull marketing, antara lain social media marketing, search engine optimization (SEO),

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.