Kualitas Harga Mati
Persaingan bisnis dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari harga hingga kualitas. Tapi, ungkapan “ada harga ada kualitas” hampir selalu benar. Kualitas akan membawa produk kepada pembeli yang tepat dengan harga yang pas.
Bicara produk, kualitas biasanya menjadi acuan pertama konsumen dalam membeli barang. Makin bagus kualitasnya, makin tinggi minat belinya. Kualitas juga yang membentuk sebuah merek.
Inilah hal yang dikejar terus oleh Heri Suyanto. Pemilik Gula Aren Temon ini mampu memproduksi varian gula aren yang bisa menembus kancah global. Dagangannya kini sudah menjamah Jepang, Denmark, dan Kanada.
Usaha yang dirintis di Desa Temon, Dusun Tenggar, Pacitan, Jawa Timur ini bisa menjadi produk pilihan konsumen di belahan dunia sana. Gula Aren Temon sudah mengekspor gula cair sebanyak 1,3 ton. Omzet usaha ini pertahun mencapai Rp 500 juta.
Untuk sampai ke tahapan ekspor, Heri mengakui ini membutuhkan proses panjang. Kualitas menjadi kunci bagaimana gula aren dari Desa Temon ini mampu tembus sampai benua Eropa. “Kualitas dan konsistensi, ini adalah hal yang benar benar kami jaga,” ujar Heri.
Awalnya, usaha ini bukanlah hal yang direncanakan oleh Heri. Sebelum menggawangi Gula Aren Temon, Heri dan istri merantau dan tinggal di Kalimantan. Pada tahun 2019, ia mendapat kabar mertuanya sakit dan
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.