Kepuasan Pelanggan Demi Masa Depan Bisnis
Jika ada yang pasti dalam lanskap industri ritel dan teknologi, itu adalah perubahan. Pandemi yang melanda dunia beberapa tahun ke belakang telah mempercepat digitalisasi.
Hal ini tak ayal mempengaruhi perubahan dalam kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, mereka tidak lagi puas dengan berbelanja melalui satu touchpoint, melainkan pengalaman online dan offline yang terintegrasi.
Agar pelaku usaha tetap kompetitif menghadapi ketidakpastian dan kompleksitas dalam dinamika bisnis, diperlukan kemampuan untuk beradaptasi serta menangkap ceruk pasar seiring dengan preferensi juga kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Konsekuensi dari tantangan ini jelas: dalam menentukan strategi dan pendekatan bisnis, budaya customer- centric berupa kegesitan mengantisipasi kebutuhan pelanggan lewat solusi yang relevan harus menjadi orientasi utama pelaku usaha.
Nyatanya, penerapan hal ini lebih sulit dari sekadar teori. Tak semua pelaku usaha benar-benar mengimplementasikan pendekatan yang berfokus pada pelanggan sebagai arahan bisnisnya. Penelitian konsultan Kearney pada awal 2023 berjudu
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.
Kusumo Martanto
CEO & Co-Founder Blibli