Ikuti Tren, Tetap Jaga Karakter
Bisnis fesyen lekat sekali dengan tren. Namun tren tak melulu selalu perlu diikuti, bahkan sampai kehilangan jati diri merek.
Bisnis fesyen umumnya mengikuti tren yang ada. Alasannya sederhana, tren merupakan representasi pasar yang menginginkan produk, atau motif tertentu. Dalam jumlah banyak, tentu tren mampu mendorong pebisnis membuat produk seperti tren yang sedang muncul.
Tak salah bila pebisnis mengikuti tren dan berpotensi meraup pangsa pasar yang lebih besar. Meraup keuntungan, tentu merupakan salah satu hal yang membuat bisnis tetap berjalan.
Tapi mengikuti tren secara serampangan juga berdampak negatif terhadap merek bisnis. Konsumen akan menilai merek terlalu mudah mengikuti tren, tidak memiliki identitas merek yang kuat. Alhasil perlahan, konsumen juga mudah untuk berpaling.
Belum lagi ketika berbicara industri fesyen, tak sedikit produk yang dijual lebih mudah rusak. Alhasil, limbah dari industri ini pun juga tinggi dan berdampak kepada lingkungan. Banyak konsumen yang mulai sadar tentang hal ini, dan pebisnis kini dituntut melakukan perubahan dalam hal produksi.
MarketeersMAX
Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.